Senin, 14 Oktober 2013

8 Alasan Formasi 3-4-1-2 Menjadi Formasi terbaik Liverpool


Ada hal menarik dalam beberapa pertandingan terakhir Liverpool dimusim ini. Secara berani, Brendan Rodgers selaku pelatih Liverpool memainkan formasi yang tak lazim di EPL. Dalam tiga pertandingan terkahir, Liverpool memasang formasi 3-4-1-2. Cideranya Glen Johnson dan tidak adanya pengganti yang sebanding dengan Johnson, terpaksa membuat Brendan Rodgers bereksperimen dengan mengubah formasi yang tak biasa. Dengan hanya mengandalkan tiga bek di lini belakang, tentunya ini hal janggal di era sepak bola modern apalagi jika itu dilakukan di Liga sekelas EPL. Formasi 3-4-1-2 atau 3-5-2 ini sempat ngetrend di tahun 70an, dimana ada mitos bahwa tim yang baik adalah tim yang bisa menguasi lini tengah permainan. Karena itu, banyak tim memasang banyak pemain di lini tengahnya. Tapi apakah formasi 3-4-1-2 ala Liverpool ini akan sukses dalam era sepak bola modern yang lebih mementingkan keseimbangan tim? Berikut delapan alasan formasi 3-4-1-2 menjadi formasi terbaik Liverpool musim ini

1. Melimpahnya bek hebat


Terhitung ada enam bek berkualitas di skuad Liverpool musim ini dan sayang jika tak dimaksimalkan dengan baik.  Agger, Sakho, Skrtel, Toure, Ilori dan Coates adalah bek yang dimiliki Liverpool dimusim ini. Jika Liverpool hanya memasang dua bek tengah padahal ada empat bek tengah lainnya yang sama hebat, tentunya akan mengurangi efisiensi dalam skuad. Dengan mengandalkan formasi 3-4-1-2 tentunya peran bek tengah Liverpool sangat besar, dan tak menyianyiakan kualitas bek yang Liverpool miliki. Trio di lini belakang juga, membuat pertahanan Liverpool semakin kokoh. Ditambah adanya penampilan hebat Simon Mignolet dibawah mistar gawang.

2. Double Pivot


Adanya duet Lucas dan Gerrard dalam formasi 3-4-1-2 tentunya sangat membantu lini tengah Liverpool. Lucas yang berperan sebagai Anchor Man dan Gerrard sebagai Deeplying playmaker membuat lini tengah Liverpool lebih seimbang. Hadinya double pivot di lini tengah, mempunyai fungsi untuk menghalau serangan serangan musuh sebelum masuk ke daerah pertahanan Liverpool. Dengan Lucas yang memiliki tackle bersih yang baik dilengkapi dengan Gerrard yang pandai membaca serangan lawan, mengindikasikan lini tengah Liverpool sangat baik dimusim ini

3. Wing Back yang fleksibel


Di skuad Liverpool saat ini, Liverpool memiliki 2 wing back yang sama sama memiliki kualitas menyerang dan bertahan yang baik, ya Jose Enrique dan Glenn Johnson. Meskipun belakangan ini permainan Enrique sudah menurun tapi secara kualitas masih yang terbaik di posisi wing back kiri Liverpool. Kehadiran dua pemain ini tentunya akan cocok dalam formasi 3-4-1-2 ala Liverpool. Hadirnya Glen Johnson setelah lama dibekap cidera, membuat daya serang Liverpool dari sisi kanan akan semakin tajam. Dalam formasi 3-4-1-2 tentunya kedua sayap harus memiliki kualitas bertahan dan menyerang yang sama baik. Karena jika Liverpool dalam keadaan di serang, dua wing back ini harus menjadi full back dan ketika menyerang harus bisa menjadi winger.

4. Mengoptimalkan Peran Coutinho                           


Salah satu pemain terbaik yang di miliki Liverpool saat ini. Memiliki umpan yang mematikan, skill yang mengagumkan dan kecerdasan membongkar pertahanan lawan yang hebat  merupakan beberapa kemampuan yang dimiliki Coutinho. Meskipun usianya masih muda, tapi Coutinho adalah otak permainan Liverpool dimusim ini. Tanpa dia, Liverpool seperti kehabisan akal untuk membongkar pertahanan lawan. Dalam formasi 3-4-1-2 dimana Coutinho dipasang sebagai Trequartista atau “si no 10” di belakang dua striker membuat Coutinho lebih leluasa dalam mengkreasi serangan. Karena fokus pertahanan lawan tertuju pada dua striker di depan Coutnho. Selain itu, Coutinho bermain secara Free Role sehingga pergerakannya sulit dibaca lawan

5. Duet SAS


Salah satu duet striker terhebat Liverpool sepanjang masa. Suarez dan Sturridge keduanya memiliki kemampuan yang mengagumkan dalam hal mengelabui bek bek lawan. Suarez dengan nutmeg nya dan Sturridge dengan step over mematikannya membuat bek lawan kewalahan menjaga mereka berdua. Dalam formasi 3-4-1-2 dimana kedua striker memiliki posisi menyerang total tanpa perlu turun ke lini tengah, membuat cocok dengan cara bermain Suarez dan Sturridge yang lebih fokus dalam hal menyerang

6. Formasi yang asing

Formasi 3-4-1-2 merupakan formasi yang jarang diterapkan oleh klub klub di EPL. Tentunya ini keuntungan bagi Liverpool, karena para lawan belum bisa membaca permainan Liverpool.  Dengan itu, permainan Liverpool seharusnya bisa berkembang karena formasinya masih asing bagi para lawan

7. Balance and Flaksibel

Formasi 3-4-1-2 memiliki “dua bentuk wajah”. Pada saat bertahan, formasi ini bisa berubah menjadi 5-3-2 sehingga pertahanan pun akan semakin kokoh, lalu ketika menyerang formasi ini berubah menjadi 3-5-2 sehingga daya serang Liverpool menjadi lebih bervariasi.  Dengan demikian, formasi ini cukup fleksibel untuk digunakan

8. Anti-Mainstream


Karena Formasi 4-4-2 4-2-3-1 dan 4-4-3 Sudah terlalu mainstream!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar